Pelanggaran TikTok adalah beberapa hal yang menjadi larangan bagi para pengguna dan bisa menyebabkan akun di banned. Sebagai pengguna, kamu pasti tidak ingin mengalaminya bukan? Langkah paling penting buat menghindarinya adalah memahami peraturan yang ditetapkan oleh TikTok. Ingin tahu cara agar tidak kena Pelanggaran TikTok? Simak pembahasan lengkapnya berikut.
TikTok adalah platform untuk membagikan video pendek kepada publik dengan jumlah penonton mencapai puluhan juta setiap harinya. Untuk melindungi komunitas TikTok, platform ini memiliki panduan dan peraturan yang ketat terkait dengan konten pengguna.
Konten yang diupload sudah seharusnya sesuai panduan komunitas TikTok. Bagi yang belum tahu tentang cara agar tidak kena Pelanggaran TikTok, mari disimak selengkapnya sebagai berikut.
Cara Agar Tidak Kena Pelanggaran TikTok Untuk Pemula
1. Berusia Minimal 13 Tahun
TikTok memberikan sanksi yang tegas kepada pengguna dibawah 13 tahun. TikTok tidak ingin menyuguhkan konten hiburan untuk anak-anak yang dari pola pikir belum dewasa. Mereka ini mudah terprovokasi bilamana melihat konten tertentu.
Nah, setiap kali menemukan akun berusia kurang dari 13 tahun maka TikTok segera memblokirnya. Ketentuan ini berlaku untuk setiap akun di TikTok, baik yang dipakai menonton video sehari-hari ataupun konten kreator.
2. Tidak Membagikan Konten Kekerasan
Sistem TikTok bukan hanya memblokir akun dibawah umur, namun juga konten-konten yang melanggar kebijakan TikTok. Salah satunya adalah konten yang mengandung unsur-unsur kekerasan dan mengancam keselamatan masyarakat.
Contoh konten kekerasan adalah aksi kekerasan atau perkelahian antar siswa, ancaman teroris dan lain sebagainya. Konten kekerasan otomatis dihapus oleh sistem TikTok secara permanen.
3. Tidak Membagikan Konten Eksploitasi Seksual
Meng-upload konten eksploitasi seksual adalah pelanggaran yang tidak boleh dilakukan di TikTok, karena bisa menyebabkan banned permanen. Kategori eksploitasi seksual meliputi banyak bidang, mulai dari pemerkosaan, adegan seks, pelecehan seksual dan sejenisnya.
TikTok tidak ingin platformnya menjadi sumber konten pornografi. Karena bisa merusak penonton dan membuat mereka mudah terjerumus ke hal-hal tidak inginkan.
4. Penyebaran Berita Hoax atau Informasi Menyesatkan
Di era informasi yang berjalan begitu cepat, setiap harinya ada jutaan berita muncul di media online. Sebagai pembaca, kamu harus lebih cermat dalam memilih berita. Apakah kebenaran isi berita tersebut benar atau hanya kebohongan belaka.
Berita hoax menjadi ancaman baru di era internet sekarang dan TikTok sangat melarang penggunanya menyebarkan berita hoax. Begitupun segala bentuk informasi menyesatkan, TikTok segera mengambil tindakan tegas.
5. Tidak Membagikan Konten Menyakiti Diri Sendiri
Pelanggaran lainnya yang bisa membuat akun pengguna dibanned oleh TikTok adalah membagikan konten menyakiti diri sendiri. Baik itu memberi luka pada bagian tubuh tertentu, bunuh diri dan bahkan gangguan makan sekalipun bisa terkena pelanggaran.
Konten seperti ini sebaiknya dihindari agar akun TikTok tetap aman dari banned. TikTok tidak ingin ada pengguna yang mempengaruhi pengguna lainnya untuk melakukan aksi menyakiti diri sendiri.
6. Tidak Melanggar Hak Cipta
Ketika seorang pengguna meng-upload ulang konten milik pengguna lain tanpa izin, sistem TikTok akan menindaklanjuti sebagai aksi pelanggaran hak cipta. Siapapun yang melakukannya berpotensi besar untuk dibanned dari TikTok.
Karena sudah mengerti, mulai sekarang kamu jangan suka mengupload video orang lain. Lebih baik berkreasi sendiri dengan menambah editing yang semakin unik.
Demikianlah sedikit pembahasan mengenai enam cara agar tidak kena Pelanggaran TikTok. Dengan mematuhi panduan komunitas yang sudah ditetapkan, maka akun kalian seharusnya tidak bermasalah. Apalagi sampai melakukan pelanggaran dan dibanned.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.