Apa Itu Load Balancing? InI Ia Cara Kerja dan Jenis-Jenisnya

Faradila

0 Comment

Link
Grafik yang mengilustrasikan konsep penyeimbangan beban dengan teks "apa itu penyeimbangan beban? ini ia cara kerja dan jenis-jenisnya", menampilkan server dan panah yang menunjukkan distribusi data.
Advertisements
WhatsApp Channel
Follow the SERPO - Digital Creative Hub channel on WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYSSVn0bIdhQbEG7409

Setiap pengembang aplikasi dan pemilik website pasti menginginkan kelancaran akses bagi para pengguna. Sebab, akses yang cepat menjadi kunci kepuasan pengguna terhadap sebuah website dan aplikasi. Salah satu metode ampuh untuk mewujudkannya adalah menggunakan load balancing. Lantas, apa itu load balancing?

Load balancing adalah tool canggih yang diperuntukkan bagi website ataupun aplikasi dengan trafik tinggi. Ini membantu agar trafik yang tinggi tersebut tidak mempengaruhi waktu loading.

Sudah banyak aplikasi e-commerce dan website besar yang memanfaatkan terobosan baru satu ini. Bagi kalian yang belum paham apa itu load balancing, mari disimak uraian berikut.

Apa itu Load Balancing?

Load balancing adalah sebuah teknik yang mendistribusikan trafik ke beberapa resources secara merata agar tidak overload. Resources yang dimaksud bisa berupa server, CPU, jaringan, komputer dan lain sebagainya.

Didalam dunia pengembangan aplikasi dan website, load balancing identik dengan proses pembagian trafik ke beberapa server sehingga server utama tidak overload dalam menangani permintaan data.

Load balancing hadir untuk mengoptimalkan keandalan sistem dan kapasitas pada server. Ini memastikan semua resources yang tersedia bisa dipakai secara efektif dan efisien sehingga ketersediaan sistem menjadi lebih baik secara keseluruhan.

Penerapan load balancing bisa dilakukan menggunakan software, hardware dan kombinasi keduanya.

Cara Kerja Load Balancing

Diatas sudah dijelaskan bahwa konsep dasar dari load balancing adalah mendistribusikan trafik ke beberapa resources. Nah, sekarang mari kita pahami bersama bagaimana cara kerja load balancing. Ia dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:

Proses kerja diawali dengan load balancer yang menerima permintaan pengguna ataupun sistem lainnya.

Kemudian dilanjutkan dengan load balancer memilih dan menentukan resources paling tepat untuk melayani permintaan tersebut. Load balancer memiliki algoritmanya tersendiri dalam memilih resources.

Terakhir, load balancer mengirim permintaan ke resources yang dipilih.

Dalam proses pemilihan resources yang tepat, load balancer menggunakan beberapa faktor pertimbangan. Seperti informasi kinerja sumber daya, reliabilitas dan kapasitasnya.

Beberapa jenis load balancer bahkan bisa mempertimbangkan faktor khusus ketika menentukan resources target, seperti tingkat jaringan atau lokasi geografis.

Sesudah resources yang dipilih memproses permintaan, load balancer segera mengirim hasilnya kembali ke sistem atau pengguna.

Proses ini terjadi secara terus menerus, selama load balancer aktif. Sehingga, memastikan sistem tetap tersedia dan performanya baik.

Jenis Load Balancing

Setelah mengetahui apa itu load balancing, sekarang mari kita cari tahu beberapa jenisnya. Ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu hardware load balancer dan software load balancer.

1. Hardware Load Balancer

Hardware load balancer adalah perangkat fisik yang dipasangkan pada jaringan komputer pusat data lokal. Jumlah perangkat fisik ini menyesuaikan dengan trafik yang diinginkan.

Jenis load balancer satu ini memiliki harga yang lebih mahal, namun lebih reliabel dan cepat dibandingkan software load balancer.

Advertisements

Selain lebih mahal, hardware load balancer tidak mudah dipindahkan dan kurang fleksibel.

2. Software Load Balancer

Software load balancer adalah sebuah program yang dipasang di Virtual Machine atau server. Karena tidak berbentuk fisik, harganya lebih murah.

Kelebihan lain dari software load balancer adalah lebih fleksibel. Ini memungkinkan pengguna mengubah kapasitas sesuai kebutuhan.

Kelebihan Load Balancing

Ada beberapa kelebihan load balancing yang perlu kamu tahu. Yaitu sebagai berikut:

1. Meningkatkan Performa Website atau Aplikasi

Kelebihan load balancing yang pertama adalah membantu meningkatkan loading website dan aplikasi secara keseluruhan. Server tidak khawatir mengalami overload, karena trafik dibagi-bagi secara merata.

Reliabilitas server juga terjaga dengan baik, karena load balancing memastikan server tetap tersedia meskipun salah satu resouces rusak atau mengalami kegagalan.

2. Skalabilitas Tinggi

Pengembang aplikasi dan pemilik website besar perlu mempertimbangkan kelebihan load balancing ini, sehingga mereka bisa menambah dan mengurangi resources sesuai kebutuhan.

Skalabilitas tinggi membuat load balancing bisa diatur naik dan turunnya sesuai perubahan permintaan.

Pengguna bahkan bisa menyesuaikan strategi load balancing berdasarkan kebutuhan spesifik. Sehingga, penggunaan resources semakin efisien.

Tidak perlu khawatir dengan biaya yang berlebihan, karena anggaran bisa diatur sebaik mungkin.

3. Lebih Hemat Biaya

Penggunaan load balancer membantu pengembang website dan aplikasi menghemat biaya terkait pengoperasian sistem, seperti hardware dan software.

Kamu tidak perlu membeli perangkat tambahan untuk meningkatkan performa website dan menjaga reliabilitasnya. Cukup mengandalkan load balancer.

4. Manajemen Lebih Sederhana dan Efisien

Pengelolaan server yang kompleks dibuat lebih sederhana oleh load balancing, dengan mengotomatisasi proses distribusi trafik.

Ditambah lagi proses menambah dan mengurangi resources bisa dilakukan dengan cepat, sesuai kebutuhan masing-masing.

Setiap perubahan permintaan pengguna bisa direspon lebih cepat.

5. Keamanan yang Lebih Baik

Load balancing memberikan keamanan yang lebih baik kepada pengguna dari berbagai macam serangan siber. Salah satunya adalah DDoS yang sedang marak terjadi.

Kelebihan load balancing ini didapatkan berkat prinsip kerjanya yang mendistribusikan trafik ke beberapa resources. Sehingga, sulit bagi hacker untuk menargetkan serangan di satu titik vital sistem.

Demikianlah pembahasan ringkas mengenai apa itu load balancing, cara kerja dan kelebihannya. Semoga bisa menjadi referensi bermanfaat bagi kalian.

WhatsApp Channel
Follow the SERPO - Digital Creative Hub channel on WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYSSVn0bIdhQbEG7409

Advertisements

Share:

Related Post

0 tanggapan untuk “Apa Itu Load Balancing? InI Ia Cara Kerja dan Jenis-Jenisnya”

Tinggalkan komentar