Apa Itu White Hat SEO? Inilah Manfaat dan Penerapannya

SEO adalah serangkaian upaya yang dilakukan oleh pemilik situs agar muncul di halaman teratas mesin pencari. Dalam prakteknya, SEO dibagi menjadi dua bagian. Yaitu white hat SEO dan black hat SEO yang memiliki perbedaan sangat jelas. Pada kesempatan ini mari dibahas apa itu white hat SEO?

Sebagai pemilik website ataupun blog pribadi, sudah seharusnya kamu mendalami ilmu SEO. Sehingga, bisa memaksimalkan website dan blog sebagai sumber penghasilan.

Teknik black hat SEO seringkali terlihat lebih menggiurkan, karena mampu memberikan hasil instan. Namun, sangat dianjurkan bagi semua orang menghindarinya dan lebih memilih white hat SEO.

Mari dibahas bersama apa itu white hat SEO pada uraian berikut ini.

Apa itu White Hat SEO?

White hat SEO adalah segala bentuk strategi dan teknik yang dilakukan untuk mengoptimalkan peringkat sebuah situs di hasil mesin penelusuran sesuai aturan dan pedoman Google.

White hat bisa dibilang sebagai teknik SEO yang bersih, sehingga sangat direkomendasikan kepada semua pemilik website. Begitupun sebaliknya, sebaiknya menghindari praktik black hat SEO.

Agar lebih paham, mari kita bahas lebih detail mengenai perbedaan white hat SEO dan black hat.

Perbedaan Teknik SEO White Hat dan Black Hat

Dalam prakteknya, white hat SEO sama sekali tidak ada trik curang yang dilakukan untuk mengelabui sistem Google sehingga peringkat website bagus.

Ini kebalikan dari black hat SEO yang menggunakan segala macam cara cenderung curang. Black hat SEO hanya fokus pada peringkat website, tanpa memikirkan sisi pengguna.

Fokus utama dari black hat SEO adalah menemukan celah algoritma Google, sehingga lebih banyak melakukan spam.

Berbeda dengan white hat SEO yang mengedepankan kenyamanan pengguna ketika berkunjung ke situs, sehingga peringkat di Google mengikuti sendirinya.

Beberapa Manfaat White Hat SEO

Ada beberapa alasan mengapa para pemilik situs penting menerapkan white hat SEO. Yaitu seperti dibawah ini:

1. Membangun Bisnis Jangka Panjang

Website toko online, blog pribadi dan profil perusahaan pasti menginginkan trafik yang konsisten untuk jangka panjang. Itulah yang ditawarkan oleh white hat SEO, trafik konsisten dalam jangka panjang.

Dengan mengikuti pedoman komunitas Google, website atau blog kamu tidak perlu khawatir terkena penalti atau hukuman dari Google. Sehingga, website mampu bertahan untuk jangka panjang.

Sementara itu, black hat SEO membuat websitemu rentan terkena hukuman karena dalam prakteknya banyak melanggar aturan Google.

2. Lebih Hemat Biaya

Teknik SPAM yang dipakai oleh black hat SEO sama sekali tidak murah, karena menggunakan dukungan bot, tool dan bahkan PBN sebagai pendongkrak peringkat. Kamu harus menyiapkan biaya besar untuk mensukseskannya, padahal berisiko terkena penalti.

Disisi lain, white hat SEO tidak membutuhkan bantuan bot dan tool aneh-aneh. Sehingga, lebih hemat biaya operasional.

3. Menguntungkan Pengguna dan Pemilik Web

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, white hat SEO fokus pada pengalaman pengguna. Sehingga, praktek ini menguntungkan pemilik website dengan mendapat banyak pengunjung.

Sekaligus, pengguna yang mendapat pengalaman memuaskan dan sesuai harapan mereka begitu membuka website.

Google juga diuntungkan karena memberikan hasil relevan kepada pengguna. Semua pihak diuntungkan oleh praktek white hat SEO.

Dasar-Dasar Penerapan White Hat SEO

Dalam praktik White Hat SEO yang baik, ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan oleh setiap pemilik website. Yaitu seperti dibawah ini:

1. Riset Kata Kunci

Langkah pertama adalah meriset kata kunci. Kamu bisa memakai Ahrefs, SEMRush, dan tool riset keyword lainnya untuk menemukan yang tepat.

Tool tersebut akan menampilkan volume pencarian dan tingkat persaingan. Untuk website baru, disarankan memilih keyword panjang yang persaingannya rendah. Tidak mengapa apabila volume keyword kecil.

Di awal-awal, fokusnya adalah membangun authority website. Jika sudah besar, maka bisa membidik keyword dengan volume besar dan tingkat persaingan menengah sampai tinggi.

2. Membuat Konten Berkualitas

Setelah mendapatkan keyword, tugas kamu adalah membuat konten berkualitas. Yaitu konten yang bisa memberikan apa kebutuhan pengguna. Jangan fokus penyebaran kata kunci di dalam artikel, namun fokuslah pada keterbacaan pengguna.

Konten berkualitas didukung oleh data yang terpercaya, dilengkapi gambar pendukung dan dibuat sejelas mungkin.

3. SEO On Page

Selain membuat artikel yang berkualitas, kamu juga harus mengutamakan SEO On Page. Ini terdiri dari permalink, judul halaman, teks alt pada gambar dan deskripsi artikel.

4. Mengutamakan User Experience

User experience atau pengalaman pengguna adalah aspek penting bagi setiap website agar lebih dilirik oleh mesin penelusuran Google. Pastikan websitemu menggunakan HTTPS, ramah seluler, tampilan sederhana dan loadingnya cepat ketika dibuka pengguna.

5. Buat Backlink yang Berkualitas Tinggi

Backlink adalah tautan yang mengarah ke websitemu. Alih-alih menggunakan PBN, lebih baik kamu membuat konten informatif yang bisa dijadikan rujukan oleh pengguna lain.

Selain itu, bisa juga mengirim artikel tamu di website lain yang satu Niche dengan imbalan backlink. Pastikan website yang kamu pilih memiliki authority bagus dan bukan situs spam.

Kamu juga bisa membeli layanan backlink atau press release di media besar, seperti Tribunnews, Detik, Liputan6 dan lain sebagainya. Backlink dari website media besar sangat membantu peringkat di Google.

Demikianlah pembahasan ringkas mengenai apa itu white hat SEO, manfaat dan penerapannya. Semoga bisa berguna bagi kalian yang masih awam, kemudian langsung praktek.