Jenis hosting yang ditawarkan oleh providers saat ini semakin beraneka macam untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Dari sekian banyaknya pilihan, cloud hosting menjadi jenis yang ramai diperbincangkan akhir-akhir ini. Apa yang dimaksud dengan cloud hosting? Pertanyaan tersebut mulai bermunculan dibenak banyak orang.
Sebagai salah satu jenis hosting populer, cloud hosting tentunya memiliki keunggulan tersendiri untuk pengguna. Namun, tidak semua orang cocok memakai cloud hosting sebagai pilihannya.
Hal ini mempertimbangkan biaya sewa cloud hosting yang lebih mahal dibandingkan VPS ataupun shared hosting.
Kalau begitu, apa yang dimaksud dengan cloud hosting? Kamu bisa segera mendapatkan jawabannya pada artikel berikut.
Apa yang Dimaksud Dengan Cloud Hosting?
Cloud Hosting adalah jenis hosting yang menggabungkan beberapa resources menjadi satu server terpusat, dengan bantuan sistem virtual server. Ini adalah terobosan terbaru yang lebih baik daripada layanan hosting tradisional.
Sebab, cloud hosting membagi beban ke beberapa server virtual yang dimilikinya dan bukan pada satu server saja. Dengan demikian, performanya semakin cepat dan memaksimalkan uptime.
Selain menawarkan performa yang tinggi, cloud hosting juga memiliki sistem keamanan yang lebih terjamin.
Setiap penyedia layanan hosting menawarkan fitur cloud hosting yang berbeda. Namun, secara umum cloud hosting memiliki beberapa fitur berikut:
- CPU Core
- RAM
- Resource terpisah
- SSD storage
- Website
- Bandwidth
- SSL
- Domain
- Dedicated IP
Cara Kerja Cloud Hosting
Setelah mengetahui pengertian cloud hosting, sekarang mari kita pahami bagaimana cara kerjanya. Cloud Hosting menggabungkan beberapa server terpisah sehingga bekerja bersama menjadi satu server terpusat.
Terciptanya cloud hosting dilatarbelakangi oleh virtualisasi. Sebuah teknologi yang membagi satu server fisik menjadi beberapa cloud server.
Kemudian cloud server tersebut saling terhubung satu sama lain membentuk sebuah jaringan dan dipakai untuk menghosting website.
Nama lain cloud hosting adalah cluster server hosting karena strukturnya yang saling terhubung.
Jika salah satu server bermasalah, server lain menggantikannya sebagai cadangan untuk melengkapi sumber daya yang dibutuhkan. Sehingga, permasalahan pada server tidak mempengaruhi website pengguna.
Sementara itu, web hosting tradisional menggunakan metode terpusat. Ia menggunakan satu server untuk menghosting beberapa website sekaligus.
Jika server mengalami kendala, maka seluruh website yang dihostingnya akan ikut terkena dampak.
Beberapa Kelebihan Cloud Hosting
Sebelum memutuskan untuk menggunakannya, kamu pasti ingin tahu apa saja kelebihan Cloud Hosting. Yaitu seperti dibawah.
1. Uptime yang Lebih Stabil
Uptime adalah kondisi dimana server bisa diakses oleh pengguna. Layanan hosting yang memiliki uptime tinggi berarti memastikan website selalu online tanpa kendala apapun.
Berkat struktur custer yang dimiliki oleh cloud hosting, ia menawarkan uptime jauh lebih baik daripada layanan hosting tradisional.
Ketika salah satu server mengalami kendala, ini tidak akan membuat website mengalami downtime atau tidak bisa diakses. Perannya otomatis digantikan oleh server lain untuk memastikan uptime website.
Sehingga, kamu tidak akan kehilangan pengunjung atau pelanggan potensial. Kelebihan ini membuat cloud hosting semakin banyak peminatnya.
2. Skalabilitas Baik
Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan cloud hosting, kamu pasti paham bahwa jenis hosting ini memiliki skabalitas yang bisa diandalkan. Berkat ketersediaan beberapa server yang saling terhubung.
Meskipun website mengalami lonjakan trafik secara signifikan, hal itu tidak akan membuatnya down.
Berbeda dari web hosting tradisional yang langsung terdampak ketika ada lonjakan trafik. Awal-awal membuat loading website lemot, kemudian bisa berakhir dengan website tidak bisa diakses sama sekali.
Pada cloud hosting, pengguna cukup mengatur kebutuhan sumber daya melalui dashboard. Pengguna tinggal menyesuaikan dengan banyaknya trafik dan kebutuhan.
3. Loading Website yang Cepat
Beban permintaan data dari pengunjung website akan dibagi ke beberapa server, sehingga jauh lebih ringan. Pada akhirnya sistem kerja seperti ini membuat loading atau waktu muat halaman berjalan lebih cepat.
Pengunjung website merasa senang karena mereka tidak perlu menunggu lama. Kemungkinan untuk datang kembali sangat besar dan membantu websitemu semakin berkembang.
4. Biaya Fleksibel
Memang betul biaya langganan cloud hosting lebih mahal dibandingkan jenis hosting yang lain. Namun, kamu sebenarnya bisa memilih paket sesuai anggaran dan kebutuhan.
Paket cloud hosting terdiri dari banyak pilihan harga, sehingga pengguna tidak harus membayar biaya langganan sangat mahal. Bisa fleksibel sesuai kebutuhan masing-masing.
5. Keamanan yang Lebih Baik
Cloud Hosting dibekali dengan fitur load balancing yang membuatnya lebih tahan terhadap serangan DDos dan ancaman siber lainnya.
Website Apa yang Cocok Memakai Cloud Hosting?
Cloud hosting adalah pilihan tepat bagi website-website yang memiliki trafik tinggi setiap harinya, apapun jenis website tersebut. Baik itu situs berita, toko online, media sosial dan lain sebagainya.
Cloud hosting mampu memenuhi kebutuhan ruang disk, bandwidth dan daya pemrosesan yang besar. Meskipun website tiba-tiba mengalami lonjakan trafik, itu bukan masalah bagi cloud hosting.
Demikianlah pembahasan ringkas mengenai apa yang dimaksud dengan cloud hosting. Semoga bisa menjadi referensi yang bermanfaat bagi kalian semua.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.