Loading website yang lemot membuat pengunjung merasa tidak nyaman. Salah satu konsekuensinya adalah membuat mereka enggan untuk datang kembali di lain waktu. Bagi kalian yang sedang menghadapi masalah tersebut, maka tidak perlu cemas. Ada beberapa cara mengatasi loading website lama yang bisa dicoba.
Website jadi slow ketika diakses tentu memiliki beberapa faktor penyebab. Diantaranya seperti performa server kurang bagus, terlalu banyak file yang disimpan dan salah memilih theme.
Berdasarkan penyebab website lemot tersebut, kita bisa mengetahui apa saja langkah yang dibutuhkan agar bisa segera mengatasinya. Bagi kalian yang belum paham, begini cara mengatasi loading website lama.
Cara Mengatasi Loading Website Lama yang Ampuh
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar loading website semakin ringan. Mungkin banyak diantara kamu yang belum memahaminya.
1. Mengecek Kecepatan Website
Sebelum memulai penanganan masalah, alangkah baiknya bagi kalian untuk mengecek kecepatan website terlebih dahulu. Tujuannya adalah mengetahui seberapa serius masalah loading website yang lama tersebut.
Ada banyak tool website speed test gratis di Google, seperti GTMetrix, Pingdom, Web Page Analyzer dan lain-lain. Jangan puas dengan hasil test satu tool saja, kamu bisa mengecek di 2-3 tool sekaligus.
Sehingga, mendapat hasil lebih akurat dan mengetahui apa saja masalah yang perlu diperbaiki segera.
2. Memastikan Performa Server Website
Setelah dipastikan loading website lemot, maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan performa server dalam kondisi baik.
Ingat kembali dimana lokasi server yang sedang kamu gunakan, sebaiknya berada di Indonesia. Pilihlah server tipe LiteSpeed yang performanya sudah terbukti bagus.
Jika layanan hosting yang kamu pakai tidak menyediakan server di Indonesia, maka bisa mempertimbangkan untuk beralih ke provider web hosting lain.
Karena bagaimanapun server adalah pondasi dasar dan paling utama bagi performa website. Jika servernya bagus, maka semakin mudah untuk mengatasi loading website lemot.
3. Optimasi Gambar Sebelum Diupload
Gambar HD memang membuat artikel di website semakin menarik dan tidak membosankan buat dibaca. Namuna, agar tidak membebani server secara berlebihan sebaiknya gambar tersebut dioptimasi terlebih dahulu.
Kamu bisa menggunakan tool kompres gambar yang ada di Google, seperti ILoveIMG dan TinyPNG. Kedua tool tersebut tersedia secara online dan tidak perlu menginstall aplikasi apapun.
Dengan mengkompres gambar di ILoveIMG atau TinyPNG, ukurannya bisa lebih ringan. Beban yang diterima oleh server menjadi tidak terlalu berat.
Apalagi konten yang kamu terbitkan semakin banyak seiring berjalannya waktu, jangan sampai gara-gara gambar membuat loading website semakin lemot.
4. Menggunakan CDN
Selain mengkompres gambar sebelum diupload ke website, cara mengatasi loading website lama yang tidak kalah penting berikutnya adalah menggunakan CDN.
CDN berfungsi untuk mengarahkan pengunjung website ke server paling dekat dengan lokasi mereka. Karena dihubungkan dengan server terdekat, permintaan akses ke website tersebut bisa dilayani lebih cepat.
Menurut banyak uji coba yang dilakukan, pemakaian CDN bisa meningkatkan kecepatan website sampai dengan 362%. Tentu rugi rasanya apabila kamu tidak memanfaatkannya.
Cara kerja CDN adalah menyimpan file statis pada website seperti JavaScript, file CSS, flash, gambar dan lain sebagainya ke cache server CDN.
Kemudian mendistribusikan berbagai file tersebut ke server yang tersebar di berbagai negara di dunia. Bagaimana, sangat menarik dan bagus bukan?
5. Menghapus Deleted Post dan Plugin Tidak Penting
Apabila kamu menginginkan loading website yang ringan dan cepat, maka jangan biarkan ada banyak sampah didalamnya. Sehingga, beban server menjadi berkurang dari file-file tidak penting.
Pertama, bisa dimulai dengan mengecek folder Trash. Disana akan muncul post yang dihapus atau deleted post, jika masih tersimpan sebaiknya segera dihapus permanen.
Langkah berikutnya adalah mengecek plugin yang tidak terpakai. Daripada menumpuk di website, lebih baik dihapus saja.
Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk memilah kembali plugin yang sekarang ini sedang digunakan. Apakah memang sepenting itu atau sebaiknya dihapus saja.
6. Memilih Theme Ringan dan Responsif
Theme yang kamu gunakan pada website sangatlah berpengaruh pada cepat atau tidaknya loading. Mungkin server yang kamu gunakan sudah bagus, hanya saja masih salah memilih theme.
Kalau begitu, cara mengatasi loading website lama adalah mengganti theme ke yang lebih ringan dan responsif. Sehingga bisa diakses darimanapun dengan cepat dan tampilannya bagus.
7. Kurangi Penggunaan JavaScript dan Konten Flash
Jika tidak ingin loading websitemu lama, sebaiknya meminimalkan pemakaian JavaScript dan Konten Flash. Coba periksa websitemu sekarang, berapa jumlah JavaScript dan Konten Flash yang ada.
Hapuslah jika memang dirasa terlalu banyak. Lebih bagus lagi apabila yang kamu gunakan satu atau dua saja, agar semakin ringan.
8. Upgrade Paket Hosting
Setelah semua cara mengatasi loading website lama diatas kamu lakukan dan ternyata belum bisa memberikan hasil sesuai harapan, maka jalan satu-satunya adalah upgrade paket hosting.
Siapa tahu server kamu sudah tidak kuat lagi melayani banyaknya pengunjung dan konten yang diterbitkan.
Semisal websitemu menggunakan shared hosting, bisa upgrade ke cloud hosting. Begitupun dari cloud hosting, bisa upgrade ke VPS dan seterusnya.
Demikianlah pembahasan ringkas mengenai delapan cara mengatasi loading website lama yang bisa kamu lakukan sekarang juga. Semoga uraian diatas bermanfaat bagi kalian.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.