Website yang lambat diakses adalah permasalahan serius bagi pemilik situs. Bagaimana tidak, karena ada banyak kerugian jika masalah ini dibiarkan begitu saja. Mulai dari nilai SEO berkurang drastis, sampai kaburnya pengunjung. Pemahaman bisa dimulai dengan mengetahui penyebab website lambat diakses.
Website yang loadingnya cepat adalah kesukaan bagi para pengunjung. Mereka tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan informasi dari website tersebut. Tentu saja ini kabar baik bagi pemiliknya, karena bisa mendapatkan traffic lebih banyak.
Jika dipostingan sebelumnya admin sudah menjelaskan cara mengecek kecepatannya, sekarang mari kita bahas bersama apa saja penyebab website lambat diakses. Dengan mengetahuinya kamu bisa segera keluar dari permasalahan ini.
Ini Dia Penyebab Website Lambat Diakses
Loading lama pada website memang bikin kesel pengguna ataupun pemiliknya. Namun, sudah tahukah kamu beberapa penyebabnya?
1. Performa Server Kurang Maksimal
Ketika website yang kamu miliki terasa lemot, maka hal pertama yang harus diperiksa adalah servernya. Sebab, server berfungsi sebagai tempat menyimpan seluruh data dan bertanggung jawab melayani permintaan data dari pengunjung.
Server yang kurang maksimal adalah faktor pertama mengapa loading websitemu lemot. Nah, performa sebuah server dipengaruhi dua hal. Yaitu lokasi server dan jenis server yang digunakan.
Jika websitemu ditujukan untuk orang di Indonesia, server website seharunya terletak di Indonesia. Apabila kamu memilih server di Singapura atau Amerika bisa jadi sedikit menghambat loading website.
Untuk jenis server, sebaiknya memilih LiteSpeed. Karena menurut sebuah uji coba, kecepatan LiteSpeed 84% lebih baik daripada Apache yang sedang populer digunakan.
2. Salah Konfigurasi
Penyebab website lambat diakses berikutnya adalah menggunakan settingan konfigurasi default. Tentu saja konfigurasi tersebut tidak cocok untuk semua tipe website, karena memang berbeda-beda settingannya.
Adapun pengaturan yang sebaiknya diubah oleh pemilik website adalah pengelolaan database, pengaturan update, manajemen tautan, postingan dan lain-lain.
Selain membuat loading website lemot, kesalahan konfigurasi juga menyebabkan munculnya pesan error. Itulah mengapa ini penting buat diperhatikan.
3. Tidak Didukung CDN
Content Delivery Network atau CDN adalah jaringan server global yang berfungsi untuk melayani permintaan data berdasarkan server terdekat. CDN sendiri tersebar di berbagai negara di dunia, sehingga bisa membantu mempercepat loading website.
Masih banyak pemula yang belum tahu teknologi ini, apalagi menggunakannya. Bagaimana denganmu, apakah sudah menyematkan CDN sebagai bagian dari website?
Jika belum, maka bisa menjadi penyebab website lambat diakses.
Gambarannya begini, kamu menggunakan server di Amerika Serikat. Sedangkan pengunjung website dari Indonesia, maka loading website otomatis lebih lama daripada biasanya.
4. Belum Update Versi WordPress Terbaru
WordPress adalah Content Management System (CMS) yang handal karena diperbarui sepanjang waktu. Setiap ada update terbaru, sudah seharusnya pemilik website berbasis WordPress memperbaharui ke versi terbaru.
Versi terbaru akan memperbaiki segala bentuk bug sebelumnya, termasuk yang bisa membuat loading website lelet.
Selain itu, versi terbaru juga mendapatkan pembaharuan fitur yang lebih canggih. Tingkat keamanannya juga semakin terjamin. Kamu jangan sampai lupa untuk mengecek pembaharuan WordPress terbaru dan mengupdate-nya.
5. Database Terlalu Besar
Selain lokasi server dan jenisnya, loading website bisa lemot apabila terlalu banyak data yang tersimpan didalamnya. Terlebih lagi kamu membeli paket hosting yang kapasitasnya minim.
Data tersebut bisa berupa postingan yang memiliki file berukuran besar, deleted post yang berada di folder Trash, sampai plugin tidak terpakai dan hanya sekedar dinonaktifkan.
Semakin banyak postingan yang kamu terbitkan, maka akan menambah beban ke server. Belum lagi deleted post dan plugin tidak terpakai. Kamu harus rajin mengeceknya dan menghapus mana saja yang kurang penting.
6. Penggunaan Java Script
Pada sebuah website, pemakaian Java Script berguna untuk menampilkan konten secara dinamis, sehingga lebih menarik karena pengunjung disuguhkan konten interaktif.
Namun sayangnya, untuk bisa menampilkan semua file termasuk JavaScript secara sempurna membutuhkan waktu sedikit lebih lama. Selama waktu delay tersebut, dinamakan render block.
Render block bisa membuat loading website lebih lama ketika diakses. Karena ada banyak file yang harus dimuat secara sempurna, baru kemudian bisa ditampilkan.
7. Upload Gambar Seadanya
Artikel akan terlihat semakin menarik jika dilengkapi dengan gambar. Terlebih lagi artikel yang bersifat panduan, biasanya menyertakan banyak gambar pendukung agar lebih jelas.
Gambar yang disematkan pada artikel tentu kualitasnya terbaik dan bagus. Namun, kamu harus mengetahui bahwa gambar HD tersebut berukuran besar yang berarti memakan lebih banyak bandwidth dan membebani server.
Jika ada banyak gambar di dalam artikel, sudah pasti membuat loadingnya lebih lama karena harus memuat banyak data.
8. Tidak Mengelola Cache dengan Benar
Penyebab website lambat diakses yang terakhir adalah pemiliknya tidak melakukan proses caching di server. Padahal, ini sangat penting untuk membantu meningkatkan performa website.
Caching adalah proses penyimpanan file HTML sementara agar dipermintaan berikutnya website lebih cepat diakses. Selain mempercepat loading website, metode ini membuat bandwidth yang dibutuhkan semakin sedikit.
Demikianlah pembahasan ringkas mengenai delapan penyebab website lambat diakses. Semoga uraian diatas bisa membantu menyadarkanmu apa saja yang harus diperhatikan agar loading website semakin ringan.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.